"Lihat Cahaya indah itu ?"
ku buka tundukku,
menuju apa yang mereka mau,
hampa. Tak ada yang indah.
Bercanda tawalah,
aku disini saja . .
Langit, kenapa kau gerimis ?
Cukup aku saja yang teriris,
kau jangan ikut tergilis,
aku malu pada Tuhan-ku,
jika aku mengadukan hal itu,
langit, tersenyumlah,
dan berahasialah !
"di, kemari !
Bukankah kau cinta dengan senja ?
Nikmatilah !"
senja,
aku slalu bahagia mendengarnya,
aku memang mencintainya,
lagi ku buka tundukku,
hanya cahaya kaku,
tak ubahnya lampu,
ah, keliru,
aku yang keliru !
Kalbuku mati suri,
hingga tak menatap indahnya lagi,
atau sayat hati,
penyebab ini ?
Kembali tundukku,
merongrong hatiku,
semauku,
asal tak keluar dari mataku
Rindu Terasing - (25/03/2010)
0 komentar:
Posting Komentar